Rakor TPPS, Azwar Hadi Berharap Lampung Timur Zero Stunting Tahun 2024






Lampung Timur, mataharipost.id – Wakil Bupati Lampung Timur Pimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), acara berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten setempat rabu (06/03/2024).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Inspektur, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas P3A Dalduk KB, Dinas Duk Capil, Dinas Dikbud, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas LHKPP, Dinas PMD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, RS Sukadana.

Wakil Bupati Azwar Hadi mengatakan bahwa hal ini untuk menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan Aksi 1 Analisis Situasi ke dalam Program dan kegiatan OPD untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi bagi 5 (lima) sasaran intervensi penurunan stunting dan Kegiatan OPD.

“untuk meningkatkan intervensi gizi terintegrasi, berupa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan dan/satu tahun mendatang, baik yang memerlukan atau tidak memerlukan anggaran. Yang akan menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten untuk di integrasikan ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran kabupaten dan OPD (khususnya RKPD dan Rencana Kerja OPD)”.ujar Azwar Hadi.

Azwar juga mengungkapkan bahwa tahun ini Pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri akan memberi penghargaan kepada kabupaten/ kota yang memenuhi Kategori Berkinerja Baik berdasarkan hasil penilaian kinerja yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi terhadap pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

“Besar harapan saya Lampung Timur menjadi bagian dari Kabupaten yang memenuhi Kategori tersebut dan dapat mewujudkan Lampung Timur Zero Stunting”.ucap Azwar Hadi

Wakul Bupati Azwar Hadi juga menegaskan bahwa Permasalahan stunting tidak dapat diselesaikan melalui program gizi saja, namun harus terintegrasi dengan program lainnya.

Stunting lanjut Azwar, dari masing-masing OPD di Kabupaten Lampung Timur agar terus melakukan konfirmasi dan koordinasi sesuai binaannya di tiap Kecamatan.

“Secara kompleks, masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif perlu pelaksanaan yang dilaksanakan secara terkoordinir juga secara terpadu kepada sasaran prioritasnya,” Pungkasnya (Tamsir)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama